English for Adab: Kurikulum Terpadu Membentuk Muslim Sukses
Menggabungkan Nilai Islami dengan Penguasaan Bahasa Inggris
Pendahuluan
Belajar bahasa Inggris sering dipandang hanya sebagai bekal komunikasi global, pintu studi lanjut, atau karier internasional. Namun, kurikulum English for Adab menghadirkan pendekatan yang lebih dalam. Ia tidak sekadar mengajarkan ketrampilan bahasa; reading, speaking, writing, atau listening dalam bahasa Inggris, melainkan juga menanamkan adab, kebiasaan baik, dan teladan Nabi Muhammad SAW.
Dengan kata lain, ini bukan semata modul pembelajaran bahasa, melainkan peta jalan spiritual dan moral. Tujuannya adalah membentuk pribadi Muslim yang sukses—sukses dalam akhlak, disiplin, dan spiritual, sekaligus percaya diri dalam menggunakan bahasa Inggris.
Mengapa Bahasa Harus Terintegrasi dengan Adab?
Bahasa adalah jembatan menuju ilmu dan komunikasi. Tetapi bahasa tanpa nilai hanyalah alat kosong. Sebaliknya, nilai Islami seperti adab, disiplin, doa, dan syukur adalah fondasi yang menjadikan seorang Muslim berkarakter.
Karena itu lahirlah gagasan: integrasi adab dengan penguasaan bahasa Inggris. Bahasa Inggris dijadikan medium untuk menanamkan etika, disiplin, dan kebiasaan Islami. Dengan pendekatan ini, peserta didik tidak hanya fasih berbahasa asing, tetapi juga hidup dengan nilai yang benar.
Filosofi dan Tujuan Kurikulum
Kurikulum ini berdiri di atas Pedagogi Berbasis Nilai (Value-Based Pedagogy). Filosofinya jelas: belajar bahasa bukan tujuan akhir, melainkan sarana untuk membentuk karakter Islami.
1. Tujuan Spiritual – membantu peserta didik menjadi Good Student dan Good Muslim.
2. Niat yang Lurus – belajar semata-mata karena Allah (for the sake of Allah).
3. Manfaat Ruhani – menjaga adab mendatangkan berkah, pahala, dan menjauhkan dari dosa.
4. Pilar Etika – lima nilai utama yang ditekankan: tulus, berdoa, menghormati, sabar, dan bersyukur.
5. Konten Tematik – mulai dari Adab in Seeking Knowledge hingga Good Morning Habits of Successful Muslim.
Struktur Modul: Enam Unit Utama
Enam unit dalam modul ini membimbing peserta didik dari fondasi adab hingga meneladani rutinitas Rasulullah SAW.
1. Adab in Seeking Knowledge – niat ikhlas, disiplin, menghormati guru.
2. Being A Good Student – sikap taat, rajin, bertanggung jawab.
3. Good Morning Habits of Successful Muslim – kebiasaan pagi sehat dan produktif.
4. Bad Morning Habits to Avoid – peringatan atas kebiasaan yang merugikan.
5. The Best Time and Way to Start The Day – pentingnya memanfaatkan waktu pagi.
6. How Prophet Muhammad SAW Started The Day – teladan Rasulullah dalam memulai hari.
Metodologi Belajar yang Terstruktur
Setiap unit dirancang dengan alur pembelajaran yang menyenangkan dan mudah diikuti. Semua keterampilan bahasa — reading, listening, speaking, writing — dibangun secara seimbang.
• Singing & Enlightenment – lagu Islami sebagai pengantar kosakata, lalu membaca sambil mendengar audio untuk memperkuat pemahaman.
• Immersion & Interpretation – teks disajikan dengan terjemahan berdampingan, dilanjutkan latihan soal untuk menguji pemahaman.
• Conversation – dialog sederhana antara guru dan murid, lengkap dengan frasa Islami seperti Maa shaa Allah! atau I study for the sake of Allah SWT.
• Workbook & Mutaba’ah – latihan spelling, grammar, writing, speaking, hingga refleksi diri. Ditutup dengan Daily Mutaba’ah, checklist harian untuk mengukur penerapan adab.
Nilai Islami dalam Bahasa
Kekuatan kurikulum ini adalah menanamkan bahasa Inggris sekaligus nilai Islami.
• Adab dan Disiplin – memakai must dan must not untuk menekankan kewajiban. We must always come into the class on time.
• Kebiasaan Pagi – memakai if… then… untuk menunjukkan sebab-akibat. If we go back to sleep after praying Fajr, we will miss opportunities for worship.
• Ekspresi Islami – doa, salam, dan ungkapan syukur dilatihkan dalam bahasa Inggris. Raise our hands and lower our head. Maa shaa Allah – Alhamdulillah.
Latihan, Penilaian, dan Daily Mutaba’ah
Latihan dirancang ganda: melatih bahasa sekaligus moral. Ada soal Good or Bad, True or False, hingga nyanyian bertema adab.
Penilaian juga berbeda: Daily Mutaba’ah berupa daftar periksa harian. Peserta didik merefleksikan apakah ia tulus, disiplin, menghormati guru, atau malah membuat gaduh. Skor harian ini dikonversi menjadi nilai, sehingga akhlak menjadi bagian nyata dari hasil belajar.
Rahasia Keberhasilan: Repetisi dan Konsistensi
Salah satu kunci terpenting dari kurikulum ini adalah repetisi dan konsistensi. Mengulang bacaan, mendengarkan kembali audio, atau mengulang dialog bukan hanya untuk memperkuat kemampuan bahasa, tetapi juga untuk menanamkan adab dalam diri siswa.
Repetisi membuat kosakata lebih melekat, struktur kalimat lebih lancar, dan pesan moral lebih mendalam. Sementara itu, konsistensi menjaga agar setiap nilai dan kebiasaan baik tidak hanya dipelajari sekali, melainkan dijalani hari demi hari.
Dengan kombinasi repetisi dan konsistensi, peserta didik bukan hanya bisa berbicara dalam bahasa Inggris, tetapi juga membentuk rutinitas Islami yang menjadi bagian alami dari kehidupannya.
Dari Kelas ke Kehidupan Nyata
Kurikulum ini menekankan bahwa belajar bahasa tidak berhenti di ruang kelas.
Doa sebelum belajar bisa dipraktikkan dalam kalimat:
I study for the sake of Allah SWT.
Ketika melihat sesuatu yang menakjubkan, bisa spontan mengucapkan:
Maa shaa Allah!
Inilah yang membuat bahasa Inggris menjadi hidup, relevan, dan sekaligus bernilai ibadah.
Kesimpulan
Kurikulum English for Adab bukan sekadar modul pembelajaran bahasa, melainkan panduan membentuk karakter Muslim sukses—sukses dalam disiplin, beradab, dan spiritual, sekaligus percaya diri dalam bahasa Inggris.
Dengan enam unit tematik, metode belajar yang menyenangkan, sistem penilaian berbasis akhlak, serta rahasia keberhasilan berupa repetisi dan konsistensi, kurikulum ini siap melahirkan generasi Muslim yang berakhlak mulia dan fasih berbahasa internasional.
Pada akhirnya, belajar bahasa adalah juga belajar menjadi manusia yang lebih baik. Inilah jalan menuju kesuksesan sejati—sukses di dunia, sekaligus sukses di hadapan Allah.
Contoh Modul Pembelajaran:
Chapter 1 Unit 1
As good Muslim,
we need to apply adab in seeking knowledge. Here are the adab in seeking knowledge:
1. Be Sincere. We study for the sake of Allah.
2. Make du’a. We make du’a to Allah seriously.
3. Respect. We respect one another.
4. Be patient. We always study hard. We never give up.
5. Be grateful. We thank Allah for what we have.
If we do this, Allah will give us blessings and rewards. It also helps us stay away from sins.
May Allah SWT make easy for us. Aamiin.
Latihan Soal
A. Fill the missing letters.
1. S _ N C _ R E
2. M _ K E D _ A
3. R _ S P _ C T
4. P _ T I _ N T
5. G R _ T E F _ L
B. Fill in the blank with proper word.
1. We study for the ____ of Allah.
2. We ____ du’a to Allah seriously.
3. We respect ____ another.
4. We always ____ hard.
5. We ____ Allah for what we have.
C. Read the sentences. Tick (✓ )the correct box (Good or Bad).
1. We study for the sake of Allah.
2. We don’t make du’a to Allah seriously.
3. We don’t respect one another.
4. We always study hard with patience.
5. We don’t thank Allah.
Reply to Comment